Darah plasenta atau tali pusat
memiliki kandungan beberapa ratus juta sel punca atau stem cell, yang kelak
dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit degeneratif. Bila tertarik untuk menabungnya
di bank darah tali pusat, ada prosedur yang perlu ditempuh.
Darah tali pusat adalah sumber
sel punca yang terbanyak digunakan karena mempunyai banyak berlebihan. Tak hanya
gampang didalam pengambilannya, juga lebih gampang untuk dikembangkan jadi
jaringan atau organ apa saja dibanding dengan sel punca yang di ambil dari
orang dewasa.
Karena itu, beberapa orang
tertarik untuk menaruh darah tali pusat untuk dipakai suatu saat nanti bila si
anak mengalami masalah kesehatan terutama yang berkenaan penyakit degeneratif. Maksudnya
yaitu penyakit yang dipicu oleh penurunan fungsi organ, bukan hanya karena
infeksi dari lingkungan.
Langkah pertama bila ingin
menabung darah tali pusat yaitu menghubungi layanan penyimpanan atau disebut
juga bank darah tali pusat. Pihak bank akan lakukan pemeriksaan, karena
permohonan untuk menabung dapat ditolak bila sang ibu mempunyai infeksi
spesifik contohnya HIV ( human immunodeficiency virus ).
Kontrak dengan bank darah tali
pusat baiknya dilakukan 4-5 bulan sebelum saat melahirkan, agar ada cukup waktu
untuk persiapan, kata Lau Kin Wai, Group Managing Director dari Cellsafe didalam
bincang media di plaza indonesia.
Bila kontrak telah disepakati,
maka calon orangtua dapat dibekali dengan perlengkapan khusus untuk menyimpan
darah tali pusat saat telah tiba waktunya melahirkan. Perlengkapan tersebut
nantinya mesti diserahkan ke dokter kandungan yang menangani persalinan.
Lau menjelaskan, hampir seluruh
dokter kandungan telah mengetahui cara pengambilan darah tali pusat untuk
kepentingan pengembangan sel punca. Tidak terlalu banyak darah yang di ambil,
cukup 60-80 ml untuk memperoleh lebih kurang 600-800 juta sel punca yang dapat
dimanfaatkan untuk apa saja.
Proses pemisahan sel punca dari
beberapa sel darah lain dikerjakan di laboratorium. Jadi sesudah di ambil oleh
dokter kandungan pada waktu persalinan, darah tersebut mesti segera dikirim ke
laboratorium yang bekerja sama dengan bank darah tali pusat.
Se#telah itu, sel punca yang
diambil dari darah tali pusat dapat disimpan didalam suhu -180 derajat celcius
sehingga dapat bertahan sampai 30-40 tahun berikutnya. Tehnik penyimpanannya
disebut cryotank serta memakai gas nitrogen sebagai pendingin.
Pemanfaatannya di masa mendatang
bukan sekedar sekali pakai, sel punca yang ditabung di bank darah tali pusat
dapat digunakan berkali-kali karena terdiri dari beberapa ratus juta sel punca.
Tiap sel dapat dikembangkan dengan media tertentu, untuk menghasilkan jaringan
atau organ sesuai kebutuhan.
Sayangnya biaya yang diperlukan
untuk teknologi ini masih cukup mahal. Sebatas untuk pengambilan darah tali
pusat saja, Lau memperkirakan biayanya mencapai rp 9-10 juta dan itu belum terhitung
biaya untuk penyimpanan serta pengelolaan pada saat kelak dibutuhkannya.
0 komentar:
Posting Komentar