Bukan hanya perangkat computer serta handphone saja yang disemati teknologi wi-fi alias wireless fidelity. Teknologi komunikasi nirkabel itu saat ini disematkan juga ke gigi manusia, untuk mengontrol perilaku makan yang berlebih.
Gigi berteknologi wi-fi ini dikembangkan para ilmuwan dari National Taiwan University. Memiliki bentuk berupa sensor mini yang dilekatkan ke gigi manusia guna mendeteksi makanan maupun asupan lain yang masuk ke tubuh melalui mulut manusia.
Sensor ini dapat mendeteksi seberapa banyak makanan yang dikonsumsi seseorang, bahkan dapat juga mendeteksi rutinitas merokok serta minum-minuman keras. Teknologi sensor yang digunakan didasarkan pada gerakan mengunyah, yang diyakini beragam tergantung pada jenis makanannya.
Karena mulut merupakan pintu masuk bagi kesehatan manusia, sistem sensor oral begitu potensial dipakai untuk memonitor kesehatan seperti melacak riwayat diet.
Dalam eksperimen yang dikerjakan baru-baru ini, para ilmuwan menyambungkan sensor di gigi ini dengan computer melaluiu teknologi wi-fi. Dan dalam kenyataan kelak, teknologi ini juga dapat menyambungkan gigi dengan perangkat lain seperti smartphone.
Para pengamat meyakini bahwa teknologi ini sangat mungkin diwujudkan menjadi perangkat sehari-hari. Tetapi yang masih butuh dipikirkan yaitu factor keamanan, mengingat sensor tersebut berukuran amat mini serta dilekatkan di gigi sehingga sangat mungkin untuk tertelan.
Perilaku makan terlalu berlebih memang butuh dikontrol mengingat angka obesitas atau kelebihan berat badan sudah jadi permasalahan global. Tak hanya dipicu oleh kelebihan makan, obesitas juga dipicu oleh kurangnya kegiatan fisik terutama pada manusia modern yang sehari-harinya semakin banyak duduk.
0 komentar:
Posting Komentar